Senin, 29 Oktober 2018

MINGGU - 8

Minggu, 23 September 2018

Pada kegiatan kami yang terakhir ini, kami melaksanakan kegiatan pemasangan mading masjid. Dimana sudah kami sepakati kemarin saat monev bersama Pak Nurdyansyah, bahwa mading kita ambil sebagai kegiatan berkelanjutan untuk KKN kami. Mading bisa menjadi sarana penyampaian informasi terkait masjid baik itu dari takmir masjid yang ditujukan kepada jamaah masjid Al-Munirah. Mading bisa juga untuk sarana ekspresi bagi siswa-siswi perguruan Muhammadiyah 4 Porong yang dituangkan dalam bentuk karya tulis.

Sambil menunggu mading datang dari produsen, kami pun menyelesaikan proses akhir papan kata-kata mutiara yakni memasang di areal taman masjid. Setelah bada' sholat dhuhur, mading yang kami tunggu datang. Berbeda dengan plakat, kali ini bentuk mading sudah sesuai dengan yang kami inginkan. Kami pun langsung membuat pondasi untuk mading kami. Mading kami terbuat dari aluminium, dengan 2 kaki yang kami tancapkan ke tanah lalu kami lapisi dengan semen dan pasir agar pondasinya kuat.


Untuk sementara kami telah menyiapkan beberapa cerpen dan puisi tentang islami yang kami ambil dari internet untuk mengisi mading kami untuk pertama kalinya ini. Kami berharap bisa menjadi pendorong untuk muncul karya-karya lainnya utamanya dari para siswa-siswi perguruan Muhammadiyah 4 Porong. Tak ketinggalan, kami juga menghias mading tersebut agar terlihat lebih menarik.


Dengan selesainya pemasangan mading ini maka berakhirlah kegiatan KKN kami di masjid Al-Munirah Ds. Lajuk Porong. Meski tidak banyak yang bisa kami lakukan dan kami berikan, kami berharap semuanya bisa bermanfaat untuk masjid, lingkungan takmir, siswa-siswi, dan masyarakat sekitar. Serta apa yang kami kerjakan disini bisa menjadi ibadah yang berpahala bagi kami semua peserta KKN. Lewat situs blog ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua anggota, dan semua pihak yang sudah membantu kami untuk mensukseskan program kerja KKN kami. Kami sangat bersyukur mendapatkan pengalaman berharga ini.

=== TERIMA KASIH ===
Read More

Senin, 22 Oktober 2018

MINGGU - 7

Selasa, 11 September 2018

Dihari selasa tepat pada momen tahun baru islam ini, kampus mengadakan monev KKN-T 2018. Yaitu acara sidak oleh dosen penilai ke masing-masing lokasi KKN. Kelompok kami kedatangan Pak Nurdyansyah sebagai dosen monev di Masjid Al-Munirah. Kami mendapat kunjungan ke-2 dari rangkaian lokasi yang dikunjungi Pak Nurdyansyah pada hari itu.

Sesampainya dilokasi KKN, beliau meninjau sampai mana kegiatan kami dengan program kerja yang telah kami susun. Beliau juga meminta kendala dan masalah yang kami hadapi selama KKN. Dalam diskusi kami dengan Pak Nurdyansyah, dapat kami ambil kesimpulan. Bahwa dalam KKN, kami harus punya sebuah program yang harus berkelanjutan untuk kedepannya. Dan masalah yang kami hadapi adalah, kurangnya masyarakat untuk jamaah masjid sebagai sasaran program kerja KKN kami. Dan belum adanya REMAS yang berkompeten untuk menjalankan peran kegiatan masjid.


Untuk itu beliau menyarankan kami untuk memodifikasi program kerja kami, yang itu terdapat sebuah kegiatan yang berkelanjutan. Kami pun memilih mading sebagai kegiatan berkelanjutan. Karena mengingat sasaran kami hanya dari siswa-siswi. Kami ingin mading bisa menjadi sarana untuk menyebarkan informasi baik dari takmir maupun untuk sarana ekspresi diri tentang hal keagamaan dari siswa-siswi perguruan Muhammadiyah 4 Porong.

Minggu, 16 September 2018

Dihari minggu, kami melanjutkan program papan kata-kata mutiara kami yang sudah mencapai tahap pengecatan. Pengecatan warna dasar papan menggunakan pilox, begitupun tulisan yang berasal dari kertas yang kami lubangi, juga pewarnaannya menggunakan cat pilox. Meski belum semua kata-kata sudah kami lubangi dengan silet. Kegiatan kami buat paralel dengan pengecatan. Agar cepat dan hasilnya bisa segera kami realisasikan untuk taman masjid Al-Munirah.


Read More

MINGGU - 6

Minggu, 9 September 2018

Pada KKN minggu ke-6 ini, kami kembali melanjutkan fokus program kerja kami tentang plakat masjid. Setelah kami memesan plakat pada minggu ke-3 yang lalu, hari ini kami dihubungi oleh pihak produsen bahwa plakatnya sudah jadi.

Namun kami sedikit kecewa, karena setelah sampai di lokasi produsen, desain plakat kami tidak sesuai dengan apa yang kami inginkan. Desain yang sudah jadi, tiang penyangga plakat sedikit pendek. Sehingga tidak seperti plakat pada umunya. Serta penulisan nama lokasi yang tidak rapi membuat plakat kami tidak mudah dibaca pada jarak jauh.

Tapi meski begitu, kami tidak ingin memperpanjang masalah ini. Maka kami akan lakukan yang terbaik meski hasilnya kurang memuaskan bagi kami. Kami pun langsung memasang plakat ini di area luar masjid, tepat di pinggir jalan raya lajuk. Menggunakan pondasi semen dan bata, anggota kelompok laki-laki bahu-membahu mendirikan plakat masjid Al-Munirah ini.


Sementara untuk anggota kelompok kami yang perempuan bertugas membungkus hadiah bagi pemenang lomba pondok jumat kemarin. Hadiah yang kami berikan mungkin tidak berarti apa-apa, tapi kami berharap kesederhanaan yang kami berikan dari mulai acara lomba hingga proses pemberian hadiah sebagai apresiasi mereka terhadap kami, bisa membuat mereka lebih mensyukuri rezeki yang diberikan oleh Allah SWT.


Read More

MINGGU - 5

Jumat, 31 Agustus 2018

Pada kegiatan pondok jum'at kedua kami kali ini, kami mengisinya dengan kegiatan lomba keislaman. Antara lain lomba pidato, hafalan ayat suci Al-Qur'an, lomba tartil, dan lomba adzan. Tujuannya adalah kami ingin menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini pada anak-anak yang beranjak remaja seperti pada siswa-siswi SMP Muhammadiyah 4 Porong ini. Agar kelak dimasa depan mereka tetap teguh pada nilai-nilai agama, utamanya nilai-nilai dalam keislaman.

Acara lomba kami mulai setelah sholat isya' berjamaah. Bertempat di masjid Al-Munirah, lomba yang pertama adalah lomba pidato. Awalnya banyak dari para siswa yang canggung untuk memulai siapa yang akan maju terlebih dahulu. Namun tidak butuh waktu lama, baik siswa laki-laki maupun siswi perempuan bergantian maju untuk menunjukkan skill berpidato mereka. Untuk tema, kami sudah menyediakan berbagai tema tentang keislaman. Jadi mereka para siswa tinggal memilih dan berimprovisasi dalam menyampaikan tema pidatonya.


Lomba pidato berakhir dengan peserta berjumlah 5 orang, 3 laki-laki dan 2 perempuan. Untuk lomba kedua berikutnya adalah lomba tartil. Yakni lomba membaca Al-Qur'an dengan seni bacaan tartil. Kriteria pemenang dari lomba tartil antara lain suara, kesesuaian bacaan, dan makhraj. Dalam lomba tartil ini kami mendapatkan 4 peserta dari masing-masing 2 laki-laki dan 2 perempuan.


Sedangkan untuk lomba ketiga kami malam itu adalah lomba hafalan ayat suci Al-Qur'an. Berbeda dengan lomba-lomba lainnya. Para siswa baik laki-laki maupun perempuan begitu antusias dengan lomba ketiga ini. Hingga semua anggota KKN menjadi rebutan untuk mengkoreksi hafalan-hafalan para siswa. Satu orang anggota kami bahkan harus mengkoreksi 3-4 siswa yang melakukan hafalan surat-surat pendek.


Hari sudah mulai larut, pada lomba yang terakhir ini adalah lomba adzan untuk siswa laki-laki. Sementara untuk siswi perempuan, di sisi lain masjid ada bimbingan tutorial hijab dari anggota kelompok kami yang perempuan. Dari lomba adzan, ada 3 peserta yang menunjukkan aksinya.


Setelah acara selesai, kami para anggota kelompok 44 berdiskusi sejenak untuk menentukan pemenang dari masing-masing lomba tadi. Rencananya hadiah akan kami berikan saat hari terakhir kami melaksanakan KKN di masjid Al-Munirah akhir september nanti.
Read More

MINGGU - 4

Minggu, 26 Agustus 2018

Di minggu ke-4 ini kami kedatangan DPL kami, yaitu Pak Supriyadi M.Pdi. Maksud kedatangan beliau ke lokasi KKN kami adalah untuk meninjau, sejauh mana progress kegiatan kami dengan program kerja yang telah kami susun. Selain itu beliau juga hendak bertemu dengan perwakilan pengurus takmir masjid untuk berdiskusi. Namun karena sejumlah pengurus takmir sedang ada acara diluar kota, alhasil DPL kami tidak bisa menemuinya.

Dalam diskusi kami dengan bapak yang akrab disapa Pak SP ini, kami saling bertukar pikiran dan saran. Tentang program kerja dan kegiatan kami selama KKN. Baik kendala maupun pencapaian yang sudah kami lakukan. Maupun solusi yang kami butuhkan dari beliau.


Selesai diskusi dengan pak SP, kami pun langsung melakukan kegiatan kami selanjutnya yaitu pembuatan papan untuk kata-kata mutiara dan pembenahan instalasi listrik masjid.

Papan kata-kata mutiara ini nanti rencananya menggunakan bahan kayu triplek, dengan tulisan dicat menggunakan pilox. Nantinya papan kata-kata mutiara ini akan kami tempel di area pekarangan masjid untuk memperindah taman masjid.


Sementara anggota lainnya, membantu perapian instalasi listrik. Dimana kami menemui ada kabel catuan untuk kipas angin masjid terbentang panjang menuju stopkontak yang berada diluar masjid. Hal ini tentu selain mengganggu keindahan masjid, juga beresiko menimbulkan celaka. Untuk itu kami melakukan perapian dengan membuat rute kabel menempel di dinding, menggunakan paku klem melewati lubang yang sudah kami buat melalui jendela bagian atas masjid.


Read More

Kamis, 18 Oktober 2018

MINGGU - 3

Sabtu, 18 Agustus 2018

Minggu lalu tim kami berdiskusi tentang program kerja kami, yaitu salah satunya adalah tentang pembuatan plakat masjid. Sesuai kesepakatan bersama bahwa minggu ini agenda kami adalah merancang desain plakat tersebut. Hal lain yang turut kami diskusikan minggu lalu adalah tentang program perbaikan area taman masjid. Kami memilih untuk program tersebut akan memasang antara lain :

  • Tanaman hias
  • Papan kata-kata mutiara
  • Mading masjid
  • Tempat sampah tambahan

Untuk itu, setelah kami merancang desain plakat. Kami pun memesan plakatnya ke produsen plakat di daerah Candi Pari Porong. Bersama dengan desain mading masjidnya. Sementara untuk papan kayu yang akan kami gunakan untuk membuat kata-kata mutiara, besoknya kami realisasikan.

Sementara untuk mengisi kegiatan di hari sabtu, anggota kami lainnya melakukan kegiatan bersih-bersih masjid, serta membeli tempat sampah dan tanaman hias untuk memperindah area taman masjid.


Read More

Minggu, 14 Oktober 2018

MINGGU - 2

Jumat, 10 Agustus 2018

Saat kami rapat dengan pengurus takmir hari minggu tanggal 5 Agustus kemarin, kami pun sempat ditawari untuk mengisi kegiatan pondok jumat yang diikuti oleh siswa-siswi SMP Muhammadiyah 4 Porong. Menanggapi tawaran tersebut kami pun berdiskusi dengan kelompok kami bahwa ada baiknya jika strategi pembentukan REMAS bisa kita mulai dari kegiatan pondok jumat. Meskipun hal itu kami sadari haruslah dilakukan secara bertahap. Sehingga diambil keputusan, kegiatan pondok jumat disetujui oleh semua anggota. Akhirnya kami pun bersedia untuk mengisi materi pada pondok jumat tanggal 10 Agustus 2018.

Setelah merencakan materi apa yang akan kami berikan, kami memilih materi video motivasi dan permainan kerjasama. Latar belakang kami memilih video motivasi adalah kami berharap kami bisa menanamkan rasa empati, rajin, dan pantang menyerah terhadap generasi belia. Utamanya untuk siswa-siswi SMP. Karena ditengah jaman yang serba instan, penting untuk generasi muda tetap diajarkan rasa berjuang pantang menyerah, dan berempati agar menjadi insan baik.


Kami mengadopsi kegiatan pembelajaran interaktif. Dimana siswa kami persilahkan untuk mengutarakan pemahamannya tentang video yang kami sajikan. Dari pemaparan siswa itulah kami bisa menganalisa, sejauh mana pemahaman mereka tentang makna yang ingin kami sampaikan.


Setelah siswa-siswi kami sajikan video tentang motivasi, kegiatan berikutnya adalah permainan konsentrasi dan kerjasama. Permainannya adalah permainan yang sering diadakan untuk kegiatan outbound indoor pada umumnya. Berbeda saat kami menyajikan video, para siswa tampak tenang dan memperhatikan tayangannya, namun pada saat kegiatan permainan ini beberapa siswa laki-laki terlihat sangat sulit untuk mengikuti peraturan permainan. Hal ini menyadarkan kami bahwa mengajar memang membutuhkan kesabaran, terlebih saat mengajar siswa yang baru beranjak remaja seperti siswa SMP.


Kegiatan ini tidak sekedar permainan, bagi kelompok yang berhasil menyelesaikan tantangan akan mendapatkan hadiah dari kami. Selain itu, bagi siswa yang berani menjelaskan makna video pada kegiatan pertama tadi, juga mendapatkan hadiah. Kami pun bahagia kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini bisa membawa mental dan mindset para siswa ke arah yang lebih baik.

Read More

Minggu, 12 Agustus 2018

MINGGU - 1

Jumat, 3 Agustus 2018

Kegiatan KKN Kelompok 44 di minggu pertama kemarin diawali dengan pertemuan antara perwakilan kelompok 44 dengan warga dan kepala desa Lajuk. Pertemuan ini bertujuan agar para warga desa Lajuk tahu bahwa ada mahasiswa yang melakukan KKN di Masjid Al-Munirah Lajuk. Selain itu, pertemuan ini pun juga untuk menjalin silaturahmi antar warga dan mahasiswa.

Pertemuan dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Agustus 2018 pada pukul 20.00 WIB. Sebenarnya, pertemuan para mahasiswa ini memanfaatkan momen pertemuan rutin yang biasa diadakan warga di kantor desa setiap hari jumat. Hal itu disampaikan oleh bapak kepala desa saat kami menyambangi kantor desa pada hari pertama KKN rabu kemarin. Bapak kepala desa menyarankan untuk kami hadir dalam rapat tersebut sekaligus berkenalan dengan warga setempat.



Sabtu, 4 Agustus 2018

Pada hari sabtu, kami mendapatkan kabar bahwa perwakilan takmir masjid tidak bisa hadir untuk menemani kami membahas revisi program kerja karena sedang ada keperluan di luar kota. Kami pun akhirnya membahas revisi program kerja itu dengan berdiskusi sendiri antar kelompok kami. Selain membahas revisi program kerja, kami juga membuat absensi untuk KKN kami. Tak hanya itu, kami pun juga memasang banner tepat di samping masjid. Banner tersebut adalah banner posko KKN-T UMSIDA 2018. Banner tersebut menghadap langsung ke jalan raya, dimana orang-orang dapat dengan mudah melihat banner tersebut.


Minggu, 5 Agustus 2018

Setelah berhasil di konfirmasi, perwakilan takmir masjid akhirnya bisa bertemu kami bada' magrib. Untuk mengisi waktu menunggu magrib, kami pun melakukan kegiatan bersih-bersih masjid. Area yang kami lakukan pembersihan antara lain area sholat, tempat wudhu, kamar mandi perempuan, kamar mandi laki-laki, dan serambi masjid. Baik pria maupun wanita bahu membahu untuk membuat Masjid Al-Munirah lebih bersih dan indah.



Waktu yang ditunggu telah tiba. Kami akhirnya bertemu dengan perwakilan takmir, yaitu dengan Pak Rokhim dan Pak Abit. Dari penjabaran revisi program kerja kami, akhirnya tercapai sebuah program kerja baru. Diantaranya adalah :
  • Sosialisasi dan pembentukan REMAS
  • Perbaikan area taman masjid agar nyaman untuk musafir
  • Mengajak siswa-siswi menyemarakkan takbir keliling (Idul Adha)
  • Penyuluhan tentang Pendidikan Public Speaking (Da'i Muda)
  • Perbaikan penerangan & utilitas listrik masjid
  • Pembuatan plakat masjid. Agar masjid lebih dikenal masyarakat dengan namanya.
  • Penyuluhan tentang Pendidikan Pra-nikah kepada siswa-siswi SMA.

Read More

Minggu, 05 Agustus 2018

DAY - 1



HARI - 1 KKN Terpadu Kelompok 44

Rabu, 1 Agustus 2018 - KKN Terpadu Universitas Muhammadiyah Sidoarjo tahun 2018 resmi diberangkatkan. Bertempat di aula Ahmad Dahlan Gedung FEB Kampus 1, sebanyak lebih dari 300 mahasiswa menghadiri seremoni pemberangkatan KKN-Terpadu gelombang pertama. Dalam seremoni tersebut dihadiri pula oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Bapak Dr. Hidayatulloh, M.Si. Sedangkan sebagai pemateri adalah Bapak Drs. Najib Hamid MSi, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim). Dalam materinya secara garis besar, beliau menyampaikan bahwa akan ada banyak hal yang dipelajari selama melaksanakan KKN nanti. Contoh nyatanya disajikan dalam bentuk cerita yang dialami baik oleh beliau ataupun kerabat beliau. Diharapkan para mahasiswa nantinya bisa mendapatkan pengalaman sekaligus ilmu baru dari adanya KKN tersebut.
Seremonial yang di mulai pukul 08.00 WIB tersebut, berakhir pada pukul 09.00 WIB. Selanjutnya, masing-masing kelompok beserta DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) akan menuju ke Kantor Kecamatan masing-masing lokasi KKN untuk melakukan acara serah terima mahasiswa KKN.


Acara serah terima mahasiswa KKN di Kantor Kecamatan Porong disambut langsung oleh Bapak Camat Akhmad Iwan Jauhari,S.Sos beserta Sekretaris Camat Bapak Suyono. Sedangkan perwakilan DPL dari UMSIDA adalah Bapak Misbah. Sedikitnya ada 5 kelompok yang akan melakukan KKN di 3 Desa di Kecamatan Porong. 3 Desa tersebut adalah Desa Candipari, Glagaharum, dan Desa Lajuk. Di Desa Lajuk sendiri ada 2 kelompok yang melakukan KKN di tempat yang sama, namun masing-masing kelompok tersebut memiliki tema yang berbeda.

Acara dimulai pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 11.00 WIB. Selepas acara tersebut, mahasiswa dipersilahkan untuk langsung menuju ke lokasi KKN. Kelompok kami pun memutuskan untuk menuju ke Kantor Desa Lajuk terlebih dahulu untuk menemui Kepala Desa Lajuk. Tujuan kami ialah untuk meminta ijin kepada desa setempat untuk melakukan kegiatan KKN yang ada kaitannya dengan warga desa lajuk, meskipun tema KKN kami adalah di Masjid.

Setelah menemui Kades Lajuk, beliau menyarankan untuk kami datang pada hari Jum'at (3 Agustus 2018) untuk menyampaikan kepada warga perihal ijin tersebut. Hal itu bertepatan dengan acara rapat warga desa untuk menyambut Hari Kemerdekaan. Kami pun sepakat untuk ikut ambil bagian dalam acara tersebut yang rencananya berlangsung setelah bada' isya. Selepas dari Kantor Desa Lajuk kami pun langsung menuju lokasi KKN kami, yakni Masjid Al-Muniroh yang berada di komplek Perguruan Muhammadiyah Porong.


Setelah membuat janji dengan pengurus takmir, kami pun akhirnya bertemu dengan salah satu pengurus takmir selepas sholat dhuhur berjamaah. Nampak pengurus takmir yakni Bapak Abit dan Bapak Rokhim berdiskusi dengan Mas Faris, Ketua Kelompok kami. Berdasarkan pertemuan singkat itu menghasilkan beberapa poin penting untuk langkah awal KKN kami. Diantaranya adalah :
  • Revisi program kerja.
    Program kerja yang sudah kami susun, nampaknya tidak sesuai dengan lokasi KKN kami. Dalam proker awal yang kami buat, target objek KKN kami adalah warga. Sedangkan lokasi masjid yang berada di kawasan sekolah membuat target objeknya berubah menjadi siswa.
  • Waktu KKN.
    Mayoritas semua anggota dari kelompok kami adalah pekerja. Sedangkan dilihat dari aktifitasnya, masjid lebih ramai saat hari sekolah yakni senin-jumat. Hal ini yang memunculkan polemik untuk agenda kegiatan KKN kami.
Read More

KKN Terpadu UMSIDA

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa UMSIDA yang memadukan bentuk kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta penguatan al-Islam dan Kemuhammadiyahan. KKN menjadi salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa UMSIDA.

Melalui KKN ini mahasiswa belajar mengenalidan mengkaji permasalahan masyarakat serta berusaha memecahkannya dengan menggunakan pendekatan keilmuan yang bersifat holistik-transformatif. KKN dapat mendidik mahasiswa untuk memiliki pola berpikir yang interdisipliner, terpadu dan komprehensif. KKN juga memungkinkan mahasiswa memiliki pengalaman melakukan praksis pengabdian kepada masyarakat di mana kompetensi teoritik yang dipelajarinya di perguruan tinggi dapat berdialektika dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi masyarakat. Proses kegiatan tersebut pun akan menumbuhkembangkan rasa kepedulian sosial dan rasa kesejawatan mahasiswa. Ringkasnya, KKN bertujuan :
  1. Membentuk kepribadian mahasiswa sebagai kader pembangunan dengan wawasan berpikir yang holistik-transformatif.
  2. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara inter-disipliner
  3. Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator, dan problem solver.
  4. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk turut dalam pengembangan masyarakat. Membelajarkan mahasiswa untuk menghayati permasalahan masyarakat dalam konteks pembangunan dan aktif berkontribusi dalam upaya pengatasannya secara praktis mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan dan evaluasi program-program pengembangan dan pembangunan masyarakat.
  5. Membina semangat pengabdian mahasiswa untuk turut terlibat secara aktif dalam memecahkan beragam persoalan masyarakat dengan didasari oleh nilai-nilai Islam yang berkemajuan.
  6. Meluaskan wawasan dan pengalaman mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat yang majemuk sehingga memiliki kesiapan untuk berinteraksi dan bersinergi dengan pihak lain di berbagai tingkatan dan konteks persoalan.

Bagi UMSIDA, umpan balik dari kegiatan KKN dapat dipergunakan sebagai bahan pengayaan materi kuliah, penyempurnaan kurikulum, dan inspirasi pengembangan program demi mengoptimalkan pencapaian tujuan perguruan tinggi. KKN juga bisa menjadi instrumentasi untuk memperkuat kerjasama dengan berbagai institusi, baik pemerintah maupun swasta, dari dalam ataupun luar negeri dalam rangka pengembangan pendidikan tinggi dan pembangunan masyarakat dalam arti luas.

Sisi lain, KKN harus memberi manfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah setempat. Mengingat KKN diarahkan tidak saja kepada mahasiswa dan perguruan tinggi tempat mahasiswa belajar secara formal, tetapi juga masyarakat serta pemerintah di mana mahasiswa melaksanakan pengabdiannya. Jadi KKN merupakan kegiatan yang bersifat tripartite, yaitu melibatkan setidaknya tiga lembaga: perguruan tinggi (termasuk mahasiswa dan dosen di dalamnya), masyarakat, dan pemerintah. Adapun bentuk manfaat yang dapat dikontribusikan kepada masyarakat dan pemerintah antara lain berupa bantuan pemikiran dari tenaga terdidik dalam penyelesaian masalah-masalah pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan dan evaluasi. Inovasi juga dapat distimulasi dan dihidupkan dalam membangun kemandirian dan keberdayaan guna meningkatkan dan mengembangkan kualitas hidup masyarakat setempat.

KONSEP DASAR KKN - TERPADU

KKN yang dilaksanakan pada bulan Agustus - Sepetember 2018 adalah KKN Terpadu (KKN-T). KKN-T diharapkan mampu membelajarkan mahasiswa secara otentik melalui praksis holistik dalam konteks kehidupan nyata bermasyarakat. Maka dari itu, KKN-T dibangun di atas landasan konsep keterpaduan. Dari struktur kegiatannya, pelaksanaan KKN-T memadukan empat dharma sekaligus, yaitu: pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Keterpaduan juga dikembangkan melalui penyusunan program-program kegiatan yang tidak saja berorientasi jangka pendek, tetapi juga jangka panjang untuk kemajuan masyarakat mitra. Lebih jauh, keterpaduan dalam pelaksanaan KKN-T diwujudkan melalui kerjasama antar elemen pembangunan masyarakat, termasuk unsur pemerintah, swasta, dan perguruan tinggi. Keterpaduan kerjasama tersebut secara optimal diorientasikan mampu menstimuli terbentuknya kader-kader pembangunan yang tumbuh dari masyarakat mitra itu sendiri.

Peserta KKN-T adalah mahasiswa kerja. Mahasiswa dapat memilih opsi program yang sesuai dengan potensi desa. Bagi peserta yang memilih KKN-T Kerja, maka dilaksanakan dalam jangka waktu dua bulan yaitu tanggal 01 Agustus – 30 September 2018. Pelaksanaan yang dilakukan lebih lama diharapkan adanya fleksibilitas waktu dengan jadwal pekerjaan peserta, namun dengan target keberhasilan program yang diharapkan tuntas sesuai dengan jadwalnya.

PROGRAM DAN TEMA KEGIATAN KELOMPOK - 44 

  • Tema : Peningkatan dan Pengembangan Sosial-Keagamaan
  • Sub-tema : Masjid, yaitu pembentukan dan pengembangan Remaja Masjid (Remas), program kerja takmir, pengembangan program inovatif masjid).
  • Lokasi : Masjid Al-Muniroh (Komplek Perguruan Muhammadiyah Porong) Jl. Raya Lajuk Kec. Porong Kab. Sidoarjo
Read More

Selasa, 31 Juli 2018

Profil UMSIDA


Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) berlokasi di Jawa Timur yang tumbuh dengan sangat pesat. Umsida berkomitmen menjadi Perguruan Tinggi  unggul dan inovatif dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) berdasarkan nilai-nilai Islam untuk kesejahteraan masyarakat.

Umsida, sebagai penyelenggara pendidikan dan pengajaran profesional, terus mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia dengan meningkatkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sehingga dapat berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa, melahirkan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

Umsida menyadari sepenuhnya bahwa dirinya merupakan bagian tak terpisahkan dari masyarakat global, karena itu Umsida terus meningkatkan kerjasama dan konsolidasi dengan berbagai lembaga baik di dalam maupun luar negeri. Upaya tersebut telah dilakukan sejak 1984 sehingga Umsida mampu bersinergi dalam pengembangan dan peningkatan tata kelola kelembagaan. Karena itulah, mulai 2012 lalu Umsida memiliki 4 kampus. Kampus I berada di Jalan Mojopahit 666 B Sidoarjo; Kampus II berada di Jalan Raya Gelam  no. 250 Candi, Sidoarjo; Kampus III Ma’had Umar Bin Khattab berada di Kompleks Perumahan IKIP V/1 Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya; dan Kampus IV berada di Jl. Raya Rame 4, Pilang Wonoayu, Sidoarjo.

Untuk meningkatkan kualitas akademik, UMSIDA terus mengembangkan sarana dan prasarana perkuliahan dan laboratorium yang respresentatif, melakukan penelitian, pengabdian masyarakat, serta peningkatan kualitas dosen. Saat ini UMSIDA mempunyai 200 dosen tetap dengan kualifikasi pendidikan magister (S2), Doktor (S3) dan guru besar (Profesor) dari berbagai perguruan tinggi baik negeri, swasta dalam maupun luar negeri. Selain itu, 40% diantaranya merupakan praktisi profesional. Hal ini membantu dalam menjalani link and match antara UMSIDA, perusahaan, dan pemerintah. UMSIDA juga didukung oleh 140 orang staf administrasi, teknisi, dan laboran yang masing-masing ahli dibidangnya. Semuanya disediakan untuk melayani calon mahasiswa demi kelancaran proses belajar mengajar.

Umsida diperkuat oleh 5 lembaga, yaitu: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Lembaga Bahasa, Lembaga Humas, Kerjasama dan protokoler (LHKP) dan Lembaga Pengembangan dan Peningkatan Pendidikan (LP3),  LP3 ini di lengkapi beberapa pusat studi, yaitu: Pusat Studi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Pusat Studi Kawasan dan Kebijakan, Pusat Studi Lingkungan, Pusat Studi Kajian Wanita, dan Pusat Studi Kewirausahaan.

Selain itu Umsida juga memiliki beberapa Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) yaitu: UPT Pusat Data dan Sistem Informasi (Pusdasim), UPT Perpustakaan, UPT Penerbitan, UPT Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dan UPT MKDU. Selain itu sebagai wujud pengembangan kampus, sejak awal 2011 UMSIDA telah mendirikan Business Center yang terletak di Kampus II.

Saat ini Umsida mendidik hampir sembilan ribu mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia, mulai Aceh hingga Nusa Tenggara bahkan dari luar negeri seperti Cina dan Thailand. Keragaman inilah yang membuat kuliah di Umsida lebih dinamis.

Untuk menfasilitasi pengembangan diri mahasiswa, Umsida menyediakan organisasi dan lembaga kemahasiswaan, antara lain: Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari level Universitas, Fakultas, hingga di tingkat jurusan yakni, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) yang berfungsi juga sebagai wadah pengembangan keprofesian sesuai dengan disiplin ilmunya. Disamping itu, juga terdapat berbagai organisasi ekstra kampus.

Para lulusan terhimpun dan dibina melalui organisasi alumni, diantaranya Center For Career Planning (CCP) Umsida. Tujuannya, untuk mengembangkan dan memperluas informasi bursa kerja guna membantu pencarian kerja bagi mahasiswa secara umum. Selain itu program lain yang dapat menunjang kegiatan tersebut adalah program KBPK (Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja), Kegiatan Magang Kewirausahaan (MKU), serta Kuliah Kewirausahaan (KWU).

Dalam rangka mengembangkan kelembagaan dan akademik, serta pemberdayaan alumni, Umsida juga menjalankan kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah dan lembaga swasta baik dalam negeri maupun luar negeri, misalnya dengan AMCF (Asia Muslim Charity Foundation) , Universiti Utara Malaysia, dan SEAMOLEC (Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Center).
Read More